Saturday, January 30, 2021

Pendekatan, Metode, Desain, dan Prosedur/ Teknik dalam Pembelajaran Bahasa

            Dalam dunia pengajaran, ada beberapa istilah penting yang sering kali membingungkan bagi guru. Istilah-istilah tersebut adalah Pendekatan, Metode, Desain, dan Prosedur. Pemahaman mengenai istilah-istilah ini memang tidak berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan mengajar seorang guru, namun akan sangat membantu dalam menyusun administrasi yang pada akhirnya juga berpengaruh kepada kualitas pembelajaran yang dilakukan. Berikut penjabaran sekilas mengenai istilah-istilah tersebut, khususnya dalam pembelajaran bahasa. Penjabaran ini diambil dari buku “Approaches and Methods in Language Teaching” yang ditulis oleh Jack C. Richards dan Tehodore S. Rodgers diterbitkan oleh Cambridge University Press tahun 1986.

Edward Anthony (1963: 63 – 7) memberikan definisi mengenai pendekatan, metode, dan teknik sebagai berikut:
“…. An approach is a set of correlative assumptions dealing with the nature of language teaching and learning. An approach is axiomatic. It describes the nature of the subject matter to be taught …”. Jadi, menurut Anthony, pendekatan (dalam pembelajaran bahasa) berkaitan dengan seperangkat teori mengenai hakekat belajar dan mengajar (bahasa) serta teori mengenai hakekat materi yang dipelajari (bahasa).
…. Method is an overall plan for the orderly presentation of language material, no part of which contradicts, and all of which is based upon the selected approach. So, method is theoretically related to an approach”. Menurut Anthony, metode adalah keseluruhan rencana penyampaian materi yang akan dipelajari yang disusun secara urut (padu). Metode disusun berdasarkan pendekatan yang dipilih.
“…. A technique is implementational – that which actually takes place in a classroom. It is a particular trick, strategem, or contrivance used to accomplish an immediate objective. Techniques must be consistent with a method, and therefore in harmony with an approach as well”. Teknik adalah langkah-langkah yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Teknik berisi trik, strategi, atau urutan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teknik harus sesuai dengan metode dan pendekatan.
Pendapat Anthony tersebut mengindikasikan adanya urutan tingkatan dalam istilah-istilah tersebut. Pendekatan adalah tingkatan dimana teori-teori mengenai mengenai bahasa dan pembelajaran bahasa digambarkan dengan jelas. Metode adalah tingkatan dimana teori-teori dijabarkan kedalam tindakan-tindakan dan pemilihan keterampilan-keterampilan atau keahlian-keahlian, dan materi apa saja yang akan diajarkan beserta urutannya. Sedangkan teknik adalah tingkatan dimana langkah-langkah (prosedur) pembelajaran yang akan dilakukan dijabarkan.
Richards dan Rodgers (1986: 16) memberikan kritik terhadap pendapat Anthony ini. Menurut mereka, pendapat Anthony memiliki kelemahan dalam mendefinisikan hakekat metode. Pendapat Anthony tidak bisa menjelaskan bagaimana hubungan antara pendekatan, metode dan teknik. Pendapat tersebut juga sama sekali tidak membahas peran guru dan siswa serta peran dan bentuk materi-materi instruksional dalam pembelajaran.
Selanjutnya, Richards dan Rodgers memformulasikan istilah baru yaitu desain (design). Desain adalah tingkatan analisa metode dimana tujuan, silabus, dan isi pembelajaran diputuskan. Pada tingakatan desain ini pulalah peran guru dan siswa serta bentuk dan peran instruksi materi pembelajaran diputuskan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam desain pembelaran yaitu: (a) apa tujuan metode; (b) bagaimana isi materi dipilih dan disusun dalam metode; (c) jenis tugas pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang dipakai; (d) peran siswa; (e) peran guru; (f) peran materi-materi instruksional. Hubungan antara keempat istilah tersebut diformulasikan dengan: metode secara teoritis terhubung dengan pendekatan, terorganisir dalam desain dan teraplikasikan dalam prosedur (teknik).

No comments:

Post a Comment